Jumat, 31 Mei 2013

Tangki Ekualisasi

Tangki yang satu ini bukanlah tangki untuk mengolah air limbah, namun berperan penting bagi proses pengolahan limbah. Tangki ekualisasi yaitu tangki yang digunakan untuk meredam variasi debit air limbah. Melihat tujuannya sebagai peredam variasi debit, tangki ekualisasi ditempatkan di awal rangkaian pengolahan air limbah
Tujuan utama dari instalasi tangki ekualisasi di dalam suatu instalasi pengolahan air limbah adalah untuk mencapai debit air limbah yang konstan atau mendekati konstan. Tercapainya debit yang konstan akan bermanfaat bagi unit-unit pengolahan selanjutnya, antara lain:
  • Meningkatkan performa proses biologi akibat tidak adanya shock loading
  • Meningkatkan kualitas efluen serta performa thickening (pengentalan lumpur) dalam tangki sedimentasi kedua karena solids loading yang konsisten
  • Mengurangi luas area permukaan filter
  • Meningkatkan kontrol penambahan bahan kimia dan keterandalan proses pengolahan kimia
In-line vs Off-line
Penempatan tangki ekualisasi dapat dilakukan secara in-line maupun off-line (disebut juga side-line). Penempatan secara in-line maksudnya adalah mengalirkan seluruh air limbah ke dalam tangki ekualisasi untuk kemudian dipompakan ke unit-unit pengolahan. Pada sistem off-line, tangki ekualisasi hanya menampung kelebihan debit air limbah untuk kemudian dialirkan sebagai penambahan debit apabila diperlukan (Goel et al, 2005).
A. in-line, B. off-line (Goel et al, 2005)
Cara Menghitung Volume Tangki Ekualisasi
Volume tangki ekualisasi dapat dihitung menggunakan dua pendekatan, yaitu berdasarkan pola debit harian (flow balance) serta berdasarkan pola beban massa untuk polutan tertentu (composition balance). Flow balance digunakan saat komposisi air limbah yang masuk relatif konstan namun debit air limbah berfluktuasi seiring dengan waktu. Sementara itu pada composition balance berlaku sebaliknya. Metode flow balance adalah yang paling sering digunakan. Perhitungannya dilakukan menggunakan diagram Rippl dimana volume kumulatif di plot terhadap waktu.
Diagram RIppl (Goel et al, 2005)
Berdasarkan diagram di atas, volume tangki yang diperlukan adalah hasil penjumlahan antara AB dan CD. Hal penting dalam penentuan volume tangki ekualisasi adalah penambahan safety factor yang biasanya sebesar 10-20% dari volume tangki (Metcalf & Eddy, 2004).
Kelengkapan Tangki Ekualisasi
Pengadukan dan aerasi merupakan hal yang penting di dalam tangki ekualisasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terbentuknya kondisi septik yang dapat menimbulkan bau serta menghindari pengendapan padatan semaksimal mungkin. Untuk meminimalisasi kebutuhan pengadukan, sebaiknya tangki ekualisasi diletakkan setelah grit removal (Metcalf & Eddy, 2004).
Penempelan padatan maupun lemak (grease) di dinding tangki merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu fasilitas untuk membersihkan dinding tangki dari padatan-padatan yang menempel perlu menjadi perhatian. Begitu pula dengan mekanisme pembersihan padatan-padatan yang mengapung di permukaan.
Sumber:
Metcalf and Eddy, 2004, Wastewater Engineering 4th edition, McGraw Hill International Editions, New York.
Goel, K.L., et al, 2005, Flow Equalization and Neutralization in Physicochemical Treatment Processes vol. 3, p.21-44, Humana Press, New Jersey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar